Postingan kali ini saya mau bahas tentang fenomena yang sedang populer di kalangan suporter Indonesia yaitu Ultras. Apa itu Ultras? Ultras diambil dari bahasa latin yang mengandung artian ‘di luar kebiasaan’. Kalangan ultras tidak pernah berhenti menyanyi mendengungkan yel-yel lagu kebangsaan tim mereka selama pertandingan berlangsung. Mereka juga rela berdiri sepanjang pertandingan berlangsung (karena negara-negara yang terkenal dengan ultras nya seperti Argentina dan Italia, menyediakan tribun berdiri di dalam salah satu sudut stadion mereka). Selain itu pun para ultras paling senang menyalakan kembang api atau petasan di dalam stadion karena hal itu didorong untuk mencari perhatian, bahwa mereka hadir di dalam kerumunan manusia di dalam stadion.
Fenomena ultras sendiri diilhami dari demontrasi-demontrasi yang dilakukan anak-anak muda pada saat ketidakpastian politik melanda Italia di akhir 1960-an. Alhasil, sejatinya ultras adalah simpati politik dan representasi ideologis. Setiap ultra memiliki basis ideologi dan aliran politik yang beragam, meski mereka mendukung klub yang sama. Ultras memiliki andil "melestarikan" paham-paham tua seperti facism, dan komunism socialism.
Mayoritas ketegangan antar suporter disebabkan oleh perbedaan pilihan ideologis daripada perbedaan klub kesayangan. Untungnya, dalam tradisi Ultras di Italia terdapat kode etik yang namanya Ultras codex. Salah satu fungsi kode etik itu "mengatur" pertempuran antar ultras tersebut bisa berlangsung lebih fair dan "berbudaya". Salah satu etika itu adalah dalam hal bukti kemenangan, maka bendera dari ultras yang kalah akan diambil oleh ultras pemenang. Kode etik lainnya ialah, seburuk apapun para tifosi itu mengalami kekejaman dari tifosi lainnya, maka tidak diperkenankan untuk lapor polisi.
Dewasa ini, ultras kerap dipandang sebagai lanjutan atau warisan dari periode ketidakpastian dan kekerasan politik 1960-an hingga 1970-an. Berbagai kesamaan pada tindak tanduk mereka disebut sebagai bukti dari sangkut paut ini. Kesamaan-kesamaan itu tampak pada nyanyian lagu - yang umumnya digubah dari lagulagu komunis tradisional - lambaian bendera dan panji, kesetiaan sepenuh hati pada kelompok dan perubahan sekutu dengan ultras lainnya, dan, tentunya, keikutsertaan dalam kekacauan dan kekerasan baik antara mereka sendiri dan melawan polisi!
Ultras itu sekelompok supporter tetapi dia sangat fanatik trhadap tim yg di dukung. Selalu mengibarkan panji2 kebesaran tim yg mereka dukung.. mereka bukan supporter biasa yg hanya duduk dan diam di stadion, tetapi mereka itu atraktif, selalu menyanyikan lagu2 buat timnya, membawa bendera besar ke stadion, membawa Red Flare, menampilkan banner yg besar di stadion, menampikan Coreography.
Salah istilah populer bagi Ultras adalah A.C.A.B (All Cops Are Bastard), Ultras sangat anti dengan polisi, mereka tidak berkenan jika ada polisi yang berdiri di depan tribun yang mereka tempati, alasan mereka menolak keras terhadap polisi adalah para polisi yang selalu mengacau dimana cita-cita ultras yang bertolak belakang dengan polisi. Para polisi biasanya menggunakan/atas nama keamanan mereka semena-mena terhadap kelompok yang memperjuangkan hak dan cita-cita mereka. Pasalnya jika terjadi insiden kecil saja, mereka memperbesar sutau insiden yang seharusnya dapat diselesaikan dengan kepala dingin, mereka mencammpuri, memprovokasi dan berpura-pura menangani situasi dimana hati mereka bersungguh-sungguh menghakimi dengan keji.
- Ultras mengidentifikasikan secara sungguh2 dgn segenap hasrat & melibatkan dengan amat dalam sisi emosionalnya pada klub yang mereka dukung
- Ultras bukanlah sekedar kumpulan suporter biasa melainkan kelompok suporter fanatik nan militan
- Ultras adalah cara hidup. Ini gaya hidup, itu jauh lebih dari sekedar membakar beberapa flare selama pertandingan
- Karakter ULTRAS sangat tempramental, tidak jauh beda dengan HOOLIGAN, jika timnya kalah bertanding dan diremehkan. Namun, berbeda dengan hooligan, tujuan Ultras adalah mendukung tim, bukan untuk unjuk kekuatan lewat fisik
- Ultras soal mentalitas, loyalitas, dan totalitas. Tentang semangat yang lebih dari yang kebanyakan ada
- Giant Flag, Chants Total , berdiri selama 90 menit, serta Pyro Show menghiasi tribun kebanggan supporter beraliran Utras
- Setiap Ultra berbeda; ada yang mengenakan logo supporter atau tim ada juga yang tidak pernah menggunakan keduanya.
- Orang normal yg melihat tingkah Ultras, mereka tdk akan mengerti, tapi Ultras memang tdk ingin dimengerti atau menjelaskan arti keberadaannya
- Ultras tua akan memimpin dan memberikan contoh kepada yang muda. Ultras muda harus memberikan rasa hormat kepada yang tua
- Seorang Ultras sejati tdk berhenti kendati tiba di rumah dan membuka syalnya. Ultras Sejati akan selalu bertarung tujuh hari dalam seminggu
- Seorang Ultras sejati hanya menyerang jika diserang dan akan menolong jika diperlukan
- Seorang Ultras sejati tidak dikenal oleh orang lain, kepalanya selalu tertutup oleh “hood”, hidung dan mulutnya selalu ditutup oleh syal
- Seorang Ultras sejati tidak memiliki nama, hanya teman dekat yang mengetahuinya
Berikut adalah beberapa kelompok ultras yang telah berdiri di Indonesia :
- Curva Boys 1967 (Persela Lamongan)
- Curva Sud Arema (Arema Indonesia)
- Ultras de Patriot of Soebex Mania (Persipasi Kota Bekasi)
- Bomber Ultrasud Familia (Persib Bandung)
- BCS 1976 (PSS Sleman)
- Brigata Militan Extreme Rossoblu '28 (PSBI Blitar)
- Brigata Orange Boys, Curva Nord '28 / Ultras Persija Sektor 5 (Persija Jakarta)
- Brigate Curva Nord 1950 (Persik Kediri)
- Brigate Curva Sud 1973 (Persikabo)
- Curva Boys 1967 (Persela Lamongan)
- Curva Nord Famiglia X 1967 (Persiba Bantul)
- CurvaNord 1949 (Persibo Bojonegoro)
- Curva Nord Familia / Pasoepati Ultras 1923 (Persis Solo)
- Green Nord '27 (Persebaya Surabaya)
- Squadra Macan Tidar "Ex Ultras 1919" (Ppsm Magelang)
- Ultras Bodem 1934 (Persiku Kudus)
- Ultras Curva Nord 1950 (PSCS Cilacap)
- Ultras Bodem (Persiju kudus)
- Ultras Curva Sud Gresik 1999 (Gresik United/Persegres Gresik)
- Ultras Karawang 1986 (Pelita Jaya FC) (almrh./RIP )
- Ultras Mataram 1930 (PSIM Jogja)
- Ultras Mojopahit (PSMP Mojokerto)
- Ultras West Sumatra 1980 (Semen Padang FC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar